Langsung ke konten utama

Kenapa susah sekali menolak tua?




“ Sudah tidak mungkin menahan umur agar tidak bertambah, masa mau tidak mungkin juga mempertahankan rutinitas minum susu di pagi hari agar tidak menjadi tua? “

Kalimat di atas terus menerus ada di pikiran saya. Kalau saya perhatikan ya, rutinitas minum susu di pagi hari akan tergantikan oleh rutinitas minum kopi seiring bertambahnya umur seseorang. Apa memang minum kopi adalah simbol kalau orang sudah tua? Kalaupun iya, kenapa? Apa karena minum susu terlalu sederhana, tidak serumit kopi yang nama bijinya saja banyak, belum lagi nama metode rebusnya yang saya sendiri malas buat ingat. Apa karena itu orang secara sadar jadi minum kopi di pagi hari?

Kalau memang kopi adalah tanda orang menjadi tua, saya tidak mau minum kopi... Saya menolak minum kopi karena saya tidak ingin menjadi tua dengan segala kerumitan hidup di dalamnya.

Tapi tadi, menolak tua itu sulit. Menuju tidak mungkin..

Gimana ya, upaya yang sudah saya lakukan adalah menjaga agar kenangan – kenangan masa kecil tidak digantikan dengan apa yang sedang terjadi di masa sekarang.. yang kadang menurut saya terlalu rumit dan tidak menyenangkan. Contoh salah satunya.. Kalau dulu ada pengemis yang meminta uang, tidak perlu serumit sekarang mikirnya. Sedekah ya sedekah. Enggak mikir dia lebih mampu dari kita atau enggak, enggak mikir kenapa dia ada di jalan padahal dia masih sehat. Sedekah ya sedekah. 

Kadang, pemikiran sekarang aneh.. sok tau. Siapa yang tau kalau Ibu/bapak tadi sudah berulang kali mencoba agar tidak meminta-minta, tapi ujungnya selalu gagal, dan bapak/ibu yang kita lihat tadi sedang dalam kondisi terbawah dan meminta di jalan. Iya kan? Aneh nya lagi, sudah ada di dalam pikiran dua ke-sok-tau-an tapi tetap memilih yang negatif. Memilih untuk tidak bersedekah.

Bicara kenangan masa kecil.. Ada kenangan masa kecil yang sulit sekali buat saya lupakan.. Wangi angin di hari minggu. Kamar saya di sebelahnya dulu ada pohon yang bisa dilihat langsung dari jendela. Dan angin yang masuk lewat jendela yang sudah terbuka kain hordeng dan kacanya sampai sekarang adalah kenangan yang sulit sekali buat dilupakan. Wangi kebahagiaan karena sudah ada runtutan jadwal nonton Tv dan main dari siang sampai sore, bahkan kadang sampai malam.

Selain kenangan tadi? Semua terganti satu demi satu. Kebiasaan terganti satu demi satu. Selain saya, Ada juga ternyata orang – orang yang berupaya menolak untuk tua, salah satu upaya nya adalah tidak ingin diucapkan “ selamat ulang tahun “ saat hari lahir nya, alasannya karena tidak ingin ingat kalau umurnya bertambah pada hari itu. Upaya yang konyol. Tidak mungkin. Sia-sia. Tapi masuk akal.

Upaya – upaya lain untuk menolak tua adalah dengan tetap menjaga hubungan dengan orang tua, menjaga hubungan disini salah satunya bisa dilakukan dengan memeluk ibu saat tidur. Agar kenangan – kenangan emosional kita dengan orang tua tetap terjaga dan tidak hilang. Atau.. Contoh lain.. Menjaga hubungan dengan orang tua adalah meminta pendapat ke orang tua, bapak misal. Kalau dulu meminta pendapat beli barang A atau tidak. Sekarang ya mungkin berubah sedikit... Kalau ada orang A yang sedang di kagumi harusnya gimana ya? Bisa. Fungsinya tadi, untuk menjaga kenangan emosional antara kita dengan orang tua. Jangan sudah merasa tua, semua keputusan ada di tangan kita.

Terus kenapa kalau tua, memang ada masalah? Kenapa harus ditolak?

Ya menurut saya itu masalah. Coba perhatikan, berapa banyak keluhan yang keluar dari mulut seseorang seiring bertambahnya umur. Lebih-lebih kalau mengurangi keluhan itu caranya adalah dengan membebani orang lain dengan keluhan. Kalau dulu, ketenangan bisa dibawa masuk ke dalam hanya dengan melihat langit biru yang setia dengan awan, walaupun terkadang awan menutupi kebiruan langit dengan ukuran dan warna awan yang sewaktu-waktu berubah menjadi gelap.

Tapi.. Sekali lagi, itu tidak mungkin. Sulit. Keinginan menolak tua sama seperti keinginan manusia untuk membuat mesin waktu yang bisa membuat dirinya maju ke depan atau sama seperti keinginan manusia yang ingin hidup selamanya dengan berpindah tempat kehidupan di planet lain. Sulit, tapi masuk akal.


Bertambah umur adalah ketentuan, bukan kuasa manusia, tidak bisa ditolak. Tetapi.. Manusia masih bisa melakukan sesuatu.. yaitu menyimpan kenangan – kenangan. Dan memilih untuk minum susu di pagi hari adalah upaya untuk menyimpan rapi kenangan yang ada di kepala saya. Karena, bagi saya, hidup akan selalu dimulai ketika susu dituang ke dalam sebuah gelas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulas Film : Aladdin

                              Will Smith Steal The Show, Aladdin and Jasmine Steal The Heart Sinopsis : Film Aladdin adalah film Live-Action Disney yang kesekian kalinya, bercerita tentang pemuda yatim piatu miskin yang tinggal di sebuah kota bernama Agrabah dan hanya ditemani dengan seekor monyet cerdik bernama Abu. Suatu hari, Aladdin bertemu dengan Putri Kerajaan yaitu Putri Jasmine yang sengaja menyembunyikan identitasnya di kerumunan pasar. Putri Jasmine adalah anak dari Raja Kerajaan Agrabah, kerajaan yang juga memiliki penasihat kerajaan yang secara tersembunyi memiliki keinginan jahat untuk menguasai kerajaan dengan cara mencari Lampu Ajaib yang konon bisa mengabulkan segala permintaan. Pertualangan dimulai ketika Aladdin lah orang yang bisa menemukan lampu ajaib tersebut terlebih dahulu dari penasihat kerajaan Agrabah. Ulasan : Aladdin adalah film Live-Action Disney yang hadir ke layar bioskop setelah Dumbo dan Christopher Robin. Layaknya Film Live-Action Di

IPB OH IPB

          Yeay akhirnya setelah sekian lama, Blog gue bisa kebuka lagi *kayang sambil minum es           Akhirnya juga setelah beribu-ribu tahun, gue bisa celoteh panjang yang insya Allah gak ada yang liat. Bukan.. bukan karena gue gak mau kasih liat, tapi emang gak ada yang mau liat, gak ada yang visit blog gue. oke mulai.... Bulan puasa, bulan yang penuh rahmat, dimana semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan, dimana pahala di lipat gandakan, disitu pula orang terlihat mengenaskan. Banyak banget orang-orang yang kerjaannya cuma tidur-tiduran, entah di kamar, kostan, atau di tempat yang paling nyaman buat numpang tidur, balkon masjid. Gaya tidurnya pun macem-macem, ada yang selow tidurnya kaya putri salju, ada juga yang tidurnya beringas kaya beruang madu yang lagi operasi cesar.           Eh tapi Gue gak mau cerita tentang ramadhan, dosa. Gue mau cerita tentang............ IPB *jeleger . Kampus tercinta, kampus hijau, kampus yang gue impi-impiin

Ulas Film : Film Wewe Gombel Versi Latin Tidak Lebih Seru dari Wewe Gombel Versi Lokal

Film The Curse Of The Weeping Woman sudah menarik untuk dilihat ketika tiba – tiba ganti judul yang awalnya The Curse of La Llorona menjadi The Curse Of The Weeping Woman. Hal yang menarik lainnya adalah karena film ini diproduseri oleh James Wan yang kemarin sukses dengan Aquaman dan juga sebelum-sebelumnya cukup sukses dengan The Conjuring Universe . Film La Llorona termasuk ke dalam Universe-nya The Conjuring, tepatnya beberapa tahun setelah film Anabelle yang pertama. Premis film The Curse Of The Weeping Woman adalah tentang seorang Orang tua tunggal yang mempertahankan kedua anaknya yang ingin diambil oleh roh jahat La Llorona. La Llorona sendiri mempunyai history perempuan yang membunuh anak-anaknya karena sakit hati diselingkuhi oleh sang suami, kemudian membunuh dirinya sendiri dan menjadi roh jahat yang ingin mengambil setiap anak – anak yang tak lagi disayangi oleh orang tuanya. Roh Jahat ini disebut sebagai La Llorona... atau bisa juga disebut di Indonesia seba