Langsung ke konten utama

#KawalBersama

pic credit to @nurmawanrr


Halo, Selamat Petang.


Perkenalkan, saya Zein Fadhlurrahman, lahir di Jakarta, 21 tahun yang lalu. Saya tinggal di Jakarta, Jakarta Barat, dan KTP saya Jakarta.


Pertama, saya ingin sampaikan selamat kepada bapak Anies-Sandi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang memenangi dugaan perolehan suara dari banyak lembaga survey. Luar biasa.

Di dalam kekeruhan suasana pilkada ini, saya memberikan pilihan untuk bapak Anies-Sandi.

Tapi.. Sejujurnya, putaran pertama saya memberikan pilihan kepada bapak Basuki-Djarot, kenapa? karena saya tidak mau menduga – duga untuk kota saya tercinta, Jakarta. Dan nurani saya menggerakkan untuk memilih bapak Basuki-Djarot, walaupun saya sendiri kurang paham sejernih apa nurani saya.

Saya yakin kalau kesempatan bapak Basuki-Djarot menang hanya ada di putaran pertama, karena waktu itu kelompok suara penantang terpecah, dan bapak Basuki-Djarot sudah punya pemilih yang merasakan perbedaan di jakarta.

Tapi ternyata, putaran pertama tidak berhasil, dan berikutnya saya yakin kalau bapak Basuki-Djarot punya kemungkinan kecil untuk menang. Sangat kecil. Dan pada akhirnya, hak suara saya tetapkan kepada bapak Anies-Sandi. Demi kota lahir saya, Jakarta. Karena menurut saya, saya akan punya posisi yang pas kalau sewaktu – waktu ingin menagih janji gubernur terpilih, karena hak suara sudah saya berikan kepada pemenang.

Saya sudah mencatat beberapa janji yang sudah terlanjur keluar dari lisan bapak dan Izinkan saya untuk mengingatkan bapak Anies-Sandi dalam waku 5 tahun kedepan. Dan ini adalah beberapa point yang saya ingat dan catat.
  1. Memberikan DP Rumah 0 rupiah
  2. Meluaskan jangkauan penerima KJP
  3. Membangun pusat kewirausahaan di setiap kecamatan
  4. Menjaga stabilitas harga bahan pokok
  5. Menaruh keberpihakan pada nelayan yang terkena dampak reklamasi
  6. Bapak Sandiaga Uno akan membangun Stadion untuk Persija Jakarta, menang atau kalah dalam pemilihan gubernur ini.
  7. Bapak Anies Baswedan tidak akan maju nanti di pemilihan presiden 2019
Saya meyakini kalau bapak jauh lebih paham dari saya perihal janji, keyakinan ini saya lihat dari atribut yang bapak pakai selama kampanye, saya saja yang pakai baju muslim kalo cuma ke masjid saja paham. Iya kan pak?

Dan untuk warga DKI keturunan tionghoa saya sangat berharap setelah momen pemilihan gubernur ini partisipasi dari rekan – rekan dalam kehidupan bermasyarakat dan berpolitik tidak menurun.

Dulu, sebelum bapak Basuki menjabat jadi gubernur atau wakil gubernur, di lingkungan saya tidak ada ketua RT ataupun ketua RW dari keturunan tionghoa, dan setelah bapak Basuki menjadi gubernur DKI dan melakukan aksi akrobatik beliau dalam memimpin, di lingkungan saya bermunculan tetangga keturunan tionghoa dalam pemilihan ketua RT dan ketua RW, ada yang berhasil dan ada yang tidak, dan menurut saya, itu pemandangan yang seru. Menarik. Karena biasanya tetangga saya yang keturunan tionghoa jarang keluar rumah, pun rumahnya dibangun pagar yang tinggi, seakan – akan tidak percaya dengan masyarakat sekitar.

Saya sangat berharap kalau rekan – rekan saya generasi millenial keturunan tionghoa tidak menurunkan partisipasinya dalam berpolitik dan bermasyarkat. Kalau masalah suka dan tidak suka dalam kebijakan yang dibuat oleh gubernur terpilih, mudah, tinggal protes. Protes di media sosial atau buat tulisan seperti saya sekarang ini, atau ya protes ke jalan, kalau sudah sangat resah.

Dan untuk rekan – rekan yang hari ini senang karena pilihannya berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta, ayo kita kawal janji – janji politik bapak Anies-Sandi. Jangan terlalu tunduk.


Karena kita manusia, bukan lembu.


Dan yang kita pilih pun manusia, punya hawa nafsu.


Terlalu dini kalau kita melegitimasi bapak Anies-Sandi seperti sahabat baginda besar Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar dan Ustman bin Affan. Sama dininya melegitimasi kalau bapak Basuki adalah Sunan Kalijodo.


Ayo, kita #KawalBersama, demi kota kelahiran kita, tempat kita tinggal, sudah berulang kali kota ini hanya diimingi janji-janji politik manis.

Ayo, kita #KawalBersama, input yang kita berikan untuk memilih gubernur terpilih di momen ini sangat besar, ada berapa orang yang bertengkar langsung maupun tidak langsung karena berbeda pendapat? Sayang sekali kalau outputnya juga tidak besar. Rugi.

Ayo, kita #KawalBersama, Sudahi perbedaan pendapat. Jalin kembali persatuan. Keberagaman itu fakta. Tidak bisa dihindari.

Ayo, kita #KawalBersama, siapa tahu pilihan kita adalah pemuja kekuasaan dan oportunis bengis. Siapa yang tahu?


Terakhir, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada bapak Anies-Sandi yang akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Semoga kita diberikan kesehatan agar kita bisa sama-sama mengingatkan.


Dan Terimakasih kepada bapak Basuki atas aksi akrobatik-nya selama memimpin DKI Jakarta. Semoga juga diberikan kesehatan agar bisa menjalani sisa kepemimpinan dan berkontribusi di bidang lain.


Salam,
Jakarta, 19 April 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulas Film : Aladdin

                              Will Smith Steal The Show, Aladdin and Jasmine Steal The Heart Sinopsis : Film Aladdin adalah film Live-Action Disney yang kesekian kalinya, bercerita tentang pemuda yatim piatu miskin yang tinggal di sebuah kota bernama Agrabah dan hanya ditemani dengan seekor monyet cerdik bernama Abu. Suatu hari, Aladdin bertemu dengan Putri Kerajaan yaitu Putri Jasmine yang sengaja menyembunyikan identitasnya di kerumunan pasar. Putri Jasmine adalah anak dari Raja Kerajaan Agrabah, kerajaan yang juga memiliki penasihat kerajaan yang secara tersembunyi memiliki keinginan jahat untuk menguasai kerajaan dengan cara mencari Lampu Ajaib yang konon bisa mengabulkan segala permintaan. Pertualangan dimulai ketika Aladdin lah orang yang bisa menemukan lampu ajaib tersebut terlebih dahulu dari penasihat kerajaan Agrabah. Ulasan : Aladdin adalah film Live-Action Disney yang hadir ke layar bioskop setelah Dumbo dan Christopher Robin. Layaknya Film Live-Action Di

IPB OH IPB

          Yeay akhirnya setelah sekian lama, Blog gue bisa kebuka lagi *kayang sambil minum es           Akhirnya juga setelah beribu-ribu tahun, gue bisa celoteh panjang yang insya Allah gak ada yang liat. Bukan.. bukan karena gue gak mau kasih liat, tapi emang gak ada yang mau liat, gak ada yang visit blog gue. oke mulai.... Bulan puasa, bulan yang penuh rahmat, dimana semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan, dimana pahala di lipat gandakan, disitu pula orang terlihat mengenaskan. Banyak banget orang-orang yang kerjaannya cuma tidur-tiduran, entah di kamar, kostan, atau di tempat yang paling nyaman buat numpang tidur, balkon masjid. Gaya tidurnya pun macem-macem, ada yang selow tidurnya kaya putri salju, ada juga yang tidurnya beringas kaya beruang madu yang lagi operasi cesar.           Eh tapi Gue gak mau cerita tentang ramadhan, dosa. Gue mau cerita tentang............ IPB *jeleger . Kampus tercinta, kampus hijau, kampus yang gue impi-impiin

Ulas Film : Film Wewe Gombel Versi Latin Tidak Lebih Seru dari Wewe Gombel Versi Lokal

Film The Curse Of The Weeping Woman sudah menarik untuk dilihat ketika tiba – tiba ganti judul yang awalnya The Curse of La Llorona menjadi The Curse Of The Weeping Woman. Hal yang menarik lainnya adalah karena film ini diproduseri oleh James Wan yang kemarin sukses dengan Aquaman dan juga sebelum-sebelumnya cukup sukses dengan The Conjuring Universe . Film La Llorona termasuk ke dalam Universe-nya The Conjuring, tepatnya beberapa tahun setelah film Anabelle yang pertama. Premis film The Curse Of The Weeping Woman adalah tentang seorang Orang tua tunggal yang mempertahankan kedua anaknya yang ingin diambil oleh roh jahat La Llorona. La Llorona sendiri mempunyai history perempuan yang membunuh anak-anaknya karena sakit hati diselingkuhi oleh sang suami, kemudian membunuh dirinya sendiri dan menjadi roh jahat yang ingin mengambil setiap anak – anak yang tak lagi disayangi oleh orang tuanya. Roh Jahat ini disebut sebagai La Llorona... atau bisa juga disebut di Indonesia seba