Minggu, 27 Maret 2016
22.00 WIB
Kemarin, baru saja refreshing bermain di kolam renang, cukup membingungkan, refreshing biasanya dilakukan untuk meredakan tekanan pikiran yang ada. Saat ini, hal yang menjadi beban pikiran adalah masa tingkat akhir di bangku kuliah, dan yang membingungkan adalah, penelitian belum dilakukan, tapi refreshing sudah. Memang manusia.
22.00 WIB
Kemarin, baru saja refreshing bermain di kolam renang, cukup membingungkan, refreshing biasanya dilakukan untuk meredakan tekanan pikiran yang ada. Saat ini, hal yang menjadi beban pikiran adalah masa tingkat akhir di bangku kuliah, dan yang membingungkan adalah, penelitian belum dilakukan, tapi refreshing sudah. Memang manusia.
Bukan refreshing yang mau diceritakan, tapi bertemu dengan
gadis yang mungkin seumuran, atau lebih, duduk memandang satu arah menjaga
warung yang terletak di belakangnya.
Awal kira, warung itu miliknya, ternyata tidak, dia hanya
menjaga, astaga, berapa upahnya? Ramai saja tidak, waktu kerja sama seperti
penjaga lain, security, penjaga pintu gerbang sekolah, dan lain – lain.
Apa mimpinya? Sepertinya mimpi punya penghasilan satu bulan
lebih dari dua juta saja sudah mengetuk – ngetuk kepala. Jangan mimpi. Atau
mimpi yang sederhana, menikah dengan pria yang sudah bekerja. Jadi tidak usah
lagi menjaga warung, tapi menjaga rumah.
Banyak sebenarnya, manusia – manusia seperti dia, mimpi
besar tidak punya, hanya berusaha untuk tetap bangun dan bekerja.
Seperti biasa, lalu berfikir, apa mimpi yang pantas untuk
seseorang yang saat ini hanya duduk di ruangan tidak besar dan beralaskan
kasur.
Sederhana, hanya ingin menikah dengan gadis keturunan Jawa.
Komentar
Posting Komentar