28 juni 2011
Sahabat... apa itu sahabat?
Sahabat adalah seseorang yang terasa dekat lebih dari teman bahkan pacar, mereka sama seperti saudara atau mungkin keluarga, mereka hadir tanpa kita rencanakan dan mereka bisa datang menghilangkan kepenatan yang sedang kita rasakan. mereka tidak memperhitungkan siapa kita atau binatang apakah kita. Iya, mereka hanya datang bersama mengisi hari - hari kita yang mungkin akan terbengkalai tanpa hadirnya mereka.
Bisa juga ya gue nulis sedih - sedih gini.. Gak nyangka.
Waktu itu, SMP tepatnya, gue punya temen yah bisa dibilang sahabat lah, gue emang gak pernah bilang atau diantara mereka ada yang bilang kalau kita lagi sahabatan, karena kita sadar kita cowok. Kita cuma temenan biasa yang temenan lebih dari 2 tahun, kalo misalnya kita adalah sekelompok primata yang beda jenis kelamin, mungkin kita udah jadi 3 pasang kekasih dengan waktu selama itu. Tapi, sayangnya kita bukan itu, kita adalah sekelompok mamalia liar dengan jenis yg sama, jadi kita gak pacaran, ya cuma homoan.
Enggak, becanda ko.
Nama temen gue yang 5 orang itu : isal, anto, fajar, indra, adit (semua nama disamarkan kecuali yg terakhir) . Waktu SMP gue sering janjian belajar bareng sama mereka, awalnya sih belajar tapi 3 menit kemudian udah bukan buku lagi yg dipegang, entah gimana caranya buku itu berubah atau berevolusi jadi stik ps.
Sewajarnya anak SMP kita juga punya impian buat lanjutin ke sekolah mana nanti setelah masa SMP, kita percaya kita bisa sukses di masa depan nanti walaupun sekarang kerjaannya cuma manjat - manjat pohon.
Enggak - enggak, becanda lagi.
Kita yakin kita bisa sukses di jalan kita masing - masing entah itu jadi apa atau dengan siapa kita meraih kesuksesan, kita percaya kita bisa, dan lebih baik dari kita waktu SMP dalam segi kepribadian, keuangan, maupun kemukaan (masih SMP belom keliatan gantengnya).
temen gue si Adit rejeng (re : jereng) sama si Isal dari awal masuk kelas 3 mereka emang udah punya rencana buat ngelanjutin ke STM, dia punya berjibun alasan yg aneh kalo ditanya kenapa dia mau masuk STM, contohnya :
Gue : " jeng, ko lo mau masuk STM, kan lo pinter kenapa gak masuk SMA aja, kuliah? "
Adit : " ah gue males SMA, sekolahnya 3 tahun "
Lah emang STM berapa tahun...
Atau temen gue yg satu lagi :
Isal : " lo mau masuk mana jen? "
Gue : " SMA kayaknya, lo apaan? "
Isal : " yah yaudah gue STM "
Gue : " lah, kenapa? "
Isal : " ada lo abisan, masa gue ketemu lo lagi masuk SMA "
Lah...
Temen gue yg 3 orang lagi emang dia mau ngelanjutin ke SMA, mereka mau mewujudkan cita - cita sederhana mereka, yaitu kuliah, dan mau lebih dari orang tuanya. Walaupun agak terhambat dari segi ekonomi tapi itu gak masalah buat mereka, mereka punya tuhan dan mereka percaya tuhan pasti bantu mereka dengan segala kesusahan mereka.
Orang yang paling niat kuliah itu temen gue yg namanya Indra, dia pengen banget kuliah kaya 2 orang kakanya. Indra sering minder kalo lagi cerita tentang kaka - kakanya, diantara ke-4 anak yang ada di keluarganya, Indra adalah anak yang paling gak berbobot (kata dia sendiri), kaka yang pertama sekarang udah sukses, dan dulu kuliah di IPB, kaka yang kedua, sekarang masih kuliah semester akhir di Universitas negeri ternama di jawa, entah itu jawa mana gue lupa.
Dan yg paling aneh di antara ke 5 orang itu temen gue si Fajar, orang nya gelap sama kaya gue, tapi dia lebih aneh, mulutnya yg maju (dower) sering dijadiin bahan ejekan kalo lagi ngumpul main ps ( Playstation) di rumah gue, kena RADIASI NUKLIR lah bibirnya, di cium GORILA ABU-ABU lah bibirnya makanya dower.
Kalau dalam segi kepribadian mungkin Anto yg lebih mending dari 6 orang makhluk luar angkasa ini, dia jago main alat musik, kaya gitar, drum, dan sedikit bisa bass, walaupun suaranya gak banget. Orangnya pendiem, dia paling sering di sukain cewek - cewek ketimbang kita ber-5, tapi entah kenapa dari cewek - cewek yang suka sama dia, gak ada satupun yang dia coba buat dijadiin pacar, mungkin disini kekurangannya, dia belom mau pacaran.
Banyak pengalaman unik nan sesat yang gue rasain sama 5 orang PASUKAN TANPA CELANA waktu masa SMP.
Waktu itu ceritanya kita lagi mau shalat dzuhur dimasjid deket rumah gue. gue yang wudhu nya belakangan ditinggalin sama temen - temen gue yg duluan naik ke lantai 2 masjid. Selesai gue wudhu, gue kaget waktu liat 3 orang temen gue si Adit, Isal, dan Anto lagi shalat jamaah. gue duduk nungguin mereka selesai shalat dari kejauhan, gak lama Inrdra manggil gue.
Indra : " jen, dia ber 3 solat apa jen? emang udah mulai solatnya? "
Gue : " gaktau, orang belom mulai shalat dzuhurnya "
Indra : " dih serius oon "
Gue : " iya, diemin aja sampe selesai, nanti juga ulang lagi shalatnya jadi shalat 2 kali ahahaha "
Gak lama Komat pun terdengar, disaat yg bersamaan komat selesai, temen gue yang ber-3 juga selesai dengan shalat dzuhur Illegal mereka. Dia ber-3 ketawa malu diliatin banyak orang,
keheningan shalat gue pun terganggu inget kejadian tadi.
Di sela - sela doa, gue selipin doa buat nanti keterima di SMA yangg gue mau dan gue bisa ngelanjutin kuliah setelah SMA dan tentu, jadi orang sukses setelah lulus kuliah. Mungkin temen - temen gue yg lain juga sama doanya kaya gue, berdoa untuk masa depan mereka yang cemerlang, dilancarkan oleh tuhan dan berlangsung mulus dengan sedikit hambatan.
Cita - cita mereka mungkin gak semua sama, gue sama Indra dan Adit yang punya cita - cita cukup jadi orang sukses, Anto yg mau jadi pemain band ternama karena dia punya bakat maen gitar, fajar yg mau jadi Hacker karena dia kebanyakan main game online, dan terakhir Isal yg mau jadi pemain timnas indonesia. Entah gimana caranya..
Tapi kita ber-6 merintis cita - cita ini bersama dengan segala usaha yang sudah kita lakukan dengan kadar usaha anak SMP, walaupun kurang maksimal sesungguhnya.
Waktu itu juga Ujian Nasional ( UN ) tinggal hitungan minggu, gue ber-6 makin risau, sebentar lagi gerbang yang kita gunakan buat nerusin cita - cita kita sudah mulai mendekat menghampiri, kita yang usahanya kurang maksimal tetap yakin kalau kita bisa mulus melewati gerbang. yah, kita risau, tapi bukan berarti kita cuma merangkak gak bisa jalan melewati gerbang, kita percaya kita bisa jalan bahkan berlari kencang melewati gerbang (UN).
Bener aja, waktu pengumuman Hasil UN nilai kita lumayan bagus dan gak jelek - jelek banget dengan usaha yang minimum, seenggaknya kita masih bisa ngelanjutin sekolah ke negeri, bukan ke swasta, dan nambah beban ekonomi keluarga.
Kita semua sekarang merintis cita - cita kita di sekolah yang berbeda dan dengan cara kita masing - masing, gue yang sekarang sekolah di SMAN 2 JAKARTA, Adit dan Isal berhasil penuhin mimpi mereka lanjutin di STM yaitu STM 7, Fajar sekolah di SMA 25, Anto dan Indra masuk di SMA 19.
Kabarnya ke-5 temen gue sukses dengan pilihan jalan hidup mereka, dan semoga juga apa yg mereka udah mimpiin untuk jangka panjang bisa tercapai.
Sekarang, mereka sibuk dengan urusan mereka masing - masing, 6 pasukan tanpa celana sekarang udah jarang kumpul bareng dan bergurau dengan gaya candaan mereka, dan di masa depan nanti semoga 6 pasukan tanpa celana berubah karena sukses, dan menjadi sekelompok 6 orang pasukan dengan celana..... tapi tanpa resleting .
Sahabat... apa itu sahabat?
Sahabat adalah seseorang yang terasa dekat lebih dari teman bahkan pacar, mereka sama seperti saudara atau mungkin keluarga, mereka hadir tanpa kita rencanakan dan mereka bisa datang menghilangkan kepenatan yang sedang kita rasakan. mereka tidak memperhitungkan siapa kita atau binatang apakah kita. Iya, mereka hanya datang bersama mengisi hari - hari kita yang mungkin akan terbengkalai tanpa hadirnya mereka.
Bisa juga ya gue nulis sedih - sedih gini.. Gak nyangka.
Waktu itu, SMP tepatnya, gue punya temen yah bisa dibilang sahabat lah, gue emang gak pernah bilang atau diantara mereka ada yang bilang kalau kita lagi sahabatan, karena kita sadar kita cowok. Kita cuma temenan biasa yang temenan lebih dari 2 tahun, kalo misalnya kita adalah sekelompok primata yang beda jenis kelamin, mungkin kita udah jadi 3 pasang kekasih dengan waktu selama itu. Tapi, sayangnya kita bukan itu, kita adalah sekelompok mamalia liar dengan jenis yg sama, jadi kita gak pacaran, ya cuma homoan.
Enggak, becanda ko.
Nama temen gue yang 5 orang itu : isal, anto, fajar, indra, adit (semua nama disamarkan kecuali yg terakhir) . Waktu SMP gue sering janjian belajar bareng sama mereka, awalnya sih belajar tapi 3 menit kemudian udah bukan buku lagi yg dipegang, entah gimana caranya buku itu berubah atau berevolusi jadi stik ps.
Sewajarnya anak SMP kita juga punya impian buat lanjutin ke sekolah mana nanti setelah masa SMP, kita percaya kita bisa sukses di masa depan nanti walaupun sekarang kerjaannya cuma manjat - manjat pohon.
Enggak - enggak, becanda lagi.
Kita yakin kita bisa sukses di jalan kita masing - masing entah itu jadi apa atau dengan siapa kita meraih kesuksesan, kita percaya kita bisa, dan lebih baik dari kita waktu SMP dalam segi kepribadian, keuangan, maupun kemukaan (masih SMP belom keliatan gantengnya).
temen gue si Adit rejeng (re : jereng) sama si Isal dari awal masuk kelas 3 mereka emang udah punya rencana buat ngelanjutin ke STM, dia punya berjibun alasan yg aneh kalo ditanya kenapa dia mau masuk STM, contohnya :
Gue : " jeng, ko lo mau masuk STM, kan lo pinter kenapa gak masuk SMA aja, kuliah? "
Adit : " ah gue males SMA, sekolahnya 3 tahun "
Lah emang STM berapa tahun...
Atau temen gue yg satu lagi :
Isal : " lo mau masuk mana jen? "
Gue : " SMA kayaknya, lo apaan? "
Isal : " yah yaudah gue STM "
Gue : " lah, kenapa? "
Isal : " ada lo abisan, masa gue ketemu lo lagi masuk SMA "
Lah...
Temen gue yg 3 orang lagi emang dia mau ngelanjutin ke SMA, mereka mau mewujudkan cita - cita sederhana mereka, yaitu kuliah, dan mau lebih dari orang tuanya. Walaupun agak terhambat dari segi ekonomi tapi itu gak masalah buat mereka, mereka punya tuhan dan mereka percaya tuhan pasti bantu mereka dengan segala kesusahan mereka.
Orang yang paling niat kuliah itu temen gue yg namanya Indra, dia pengen banget kuliah kaya 2 orang kakanya. Indra sering minder kalo lagi cerita tentang kaka - kakanya, diantara ke-4 anak yang ada di keluarganya, Indra adalah anak yang paling gak berbobot (kata dia sendiri), kaka yang pertama sekarang udah sukses, dan dulu kuliah di IPB, kaka yang kedua, sekarang masih kuliah semester akhir di Universitas negeri ternama di jawa, entah itu jawa mana gue lupa.
Dan yg paling aneh di antara ke 5 orang itu temen gue si Fajar, orang nya gelap sama kaya gue, tapi dia lebih aneh, mulutnya yg maju (dower) sering dijadiin bahan ejekan kalo lagi ngumpul main ps ( Playstation) di rumah gue, kena RADIASI NUKLIR lah bibirnya, di cium GORILA ABU-ABU lah bibirnya makanya dower.
Kalau dalam segi kepribadian mungkin Anto yg lebih mending dari 6 orang makhluk luar angkasa ini, dia jago main alat musik, kaya gitar, drum, dan sedikit bisa bass, walaupun suaranya gak banget. Orangnya pendiem, dia paling sering di sukain cewek - cewek ketimbang kita ber-5, tapi entah kenapa dari cewek - cewek yang suka sama dia, gak ada satupun yang dia coba buat dijadiin pacar, mungkin disini kekurangannya, dia belom mau pacaran.
Banyak pengalaman unik nan sesat yang gue rasain sama 5 orang PASUKAN TANPA CELANA waktu masa SMP.
Waktu itu ceritanya kita lagi mau shalat dzuhur dimasjid deket rumah gue. gue yang wudhu nya belakangan ditinggalin sama temen - temen gue yg duluan naik ke lantai 2 masjid. Selesai gue wudhu, gue kaget waktu liat 3 orang temen gue si Adit, Isal, dan Anto lagi shalat jamaah. gue duduk nungguin mereka selesai shalat dari kejauhan, gak lama Inrdra manggil gue.
Indra : " jen, dia ber 3 solat apa jen? emang udah mulai solatnya? "
Gue : " gaktau, orang belom mulai shalat dzuhurnya "
Indra : " dih serius oon "
Gue : " iya, diemin aja sampe selesai, nanti juga ulang lagi shalatnya jadi shalat 2 kali ahahaha "
Gak lama Komat pun terdengar, disaat yg bersamaan komat selesai, temen gue yang ber-3 juga selesai dengan shalat dzuhur Illegal mereka. Dia ber-3 ketawa malu diliatin banyak orang,
keheningan shalat gue pun terganggu inget kejadian tadi.
Di sela - sela doa, gue selipin doa buat nanti keterima di SMA yangg gue mau dan gue bisa ngelanjutin kuliah setelah SMA dan tentu, jadi orang sukses setelah lulus kuliah. Mungkin temen - temen gue yg lain juga sama doanya kaya gue, berdoa untuk masa depan mereka yang cemerlang, dilancarkan oleh tuhan dan berlangsung mulus dengan sedikit hambatan.
Cita - cita mereka mungkin gak semua sama, gue sama Indra dan Adit yang punya cita - cita cukup jadi orang sukses, Anto yg mau jadi pemain band ternama karena dia punya bakat maen gitar, fajar yg mau jadi Hacker karena dia kebanyakan main game online, dan terakhir Isal yg mau jadi pemain timnas indonesia. Entah gimana caranya..
Tapi kita ber-6 merintis cita - cita ini bersama dengan segala usaha yang sudah kita lakukan dengan kadar usaha anak SMP, walaupun kurang maksimal sesungguhnya.
Waktu itu juga Ujian Nasional ( UN ) tinggal hitungan minggu, gue ber-6 makin risau, sebentar lagi gerbang yang kita gunakan buat nerusin cita - cita kita sudah mulai mendekat menghampiri, kita yang usahanya kurang maksimal tetap yakin kalau kita bisa mulus melewati gerbang. yah, kita risau, tapi bukan berarti kita cuma merangkak gak bisa jalan melewati gerbang, kita percaya kita bisa jalan bahkan berlari kencang melewati gerbang (UN).
Bener aja, waktu pengumuman Hasil UN nilai kita lumayan bagus dan gak jelek - jelek banget dengan usaha yang minimum, seenggaknya kita masih bisa ngelanjutin sekolah ke negeri, bukan ke swasta, dan nambah beban ekonomi keluarga.
Kita semua sekarang merintis cita - cita kita di sekolah yang berbeda dan dengan cara kita masing - masing, gue yang sekarang sekolah di SMAN 2 JAKARTA, Adit dan Isal berhasil penuhin mimpi mereka lanjutin di STM yaitu STM 7, Fajar sekolah di SMA 25, Anto dan Indra masuk di SMA 19.
Kabarnya ke-5 temen gue sukses dengan pilihan jalan hidup mereka, dan semoga juga apa yg mereka udah mimpiin untuk jangka panjang bisa tercapai.
Sekarang, mereka sibuk dengan urusan mereka masing - masing, 6 pasukan tanpa celana sekarang udah jarang kumpul bareng dan bergurau dengan gaya candaan mereka, dan di masa depan nanti semoga 6 pasukan tanpa celana berubah karena sukses, dan menjadi sekelompok 6 orang pasukan dengan celana..... tapi tanpa resleting .
Komentar
Posting Komentar