Langsung ke konten utama

Undescrible Thought

5 Maret 2016

21.04 PM

Tingkat akhir, hampir 4 tahun ada di kota bogor. Banyak perubahan. Ukuran badan, Warna Kulit, Kedewasaan, dan yang tidak pernah orang banyak tahu, perubahan pada gaya tulisan.

Baru saja membuka kembali foto di Facebook, 2011, 5 tahun yang lalu, pertama kali merasakan kenikmatan, sebut saja kenikmatan, kenikmatan dari romantisme, bahkan romantisme itu yang teringat menjadi kenangan sampai malam ini.

Foto di tahun 2012 juga ikut terbuka, pertama masuk IPB ( Institut Pertanian Bogor ), rasa bangga, kebanggaan dari perjuangan doa, perjuangan dahi yang selalu menempel di lantai, perjuangan dari doa yang diucap berulang - ulang.

Banyak perubahan, dan semakin kagum dengan Dia, Zat yang selalu punya cerita, penulis handal, pengarang skenario yang baik.

Apalagi yang mau ditunjukan, Jodoh? Kapan? dan Siapa? Teman SD? SMP? SMA? S1? Atau S2? Atau Teman Kerja? Atau hanya pernah bertemu di kereta, bertanya ini kereta ke arah mana?

Masih ditunggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulas Film : Aladdin

                              Will Smith Steal The Show, Aladdin and Jasmine Steal The Heart Sinopsis : Film Aladdin adalah film Live-Action Disney yang kesekian kalinya, bercerita tentang pemuda yatim piatu miskin yang tinggal di sebuah kota bernama Agrabah dan hanya ditemani dengan seekor monyet cerdik bernama Abu. Suatu hari, Aladdin bertemu dengan Putri Kerajaan yaitu Putri Jasmine yang sengaja menyembunyikan identitasnya di kerumunan pasar. Putri Jasmine adalah anak dari Raja Kerajaan Agrabah, kerajaan yang juga memiliki penasihat kerajaan yang secara tersembunyi memiliki keinginan jahat untuk menguasai kerajaan dengan cara mencari Lampu Ajaib yang konon bisa mengabulkan segala permintaan. Pertualangan dimulai ketika Aladdin lah orang yang bisa menemukan lampu ajaib tersebut terlebih dahulu dari penasihat kerajaan Agrabah. Ulasan : Aladdin adalah film Live-Action Disney yang hadir ke layar bioskop setelah Dumbo dan Christopher Robin. Layaknya Film Live-Action Di

Refleksi

Pernah Mendengar kalimat " Buah Jatuh tidak jauh dari Pohonnya " ?     Dulu, aku tidak percaya kalimat itu saat melihat sosok Orang Tua ku yang ada di rumah, dan membandingkannya dengan Orang Tua lain. Peran Orang Tua yang aku lihat pada orang lain sangat mirip dengan peran Orang Tua yang aku lihat di Film yang genre-nya adalah keluarga, film yang akhirnya selalu bahagia. Aku ingin menjadi orang hebat, orang yang bisa menasehati anaknya dengan baik, bisa memberi semangat anaknya jika sedang jatuh. Aku ingin menjadi orang yang selalu memenuhi keinginan anaknya, tanpa harus menangis atau memeram diri di dalam kamar terlebih dahulu. Aku ingin menjadi orang dengan gelar dibelakang namanya, gelar pertama, kedua, ketiga, bahkan keempat. Aku ingin menjadi orang yang selalu dibicarakan oleh orang lain, orang yang selalu digantungi oleh orang lain karena jasa - jasanya yang besar. Sayangnya, dulu, semua itu aku lihat ketika aku berada di luar rumah. Tidak didalam rumah

this is all about who i am

My name is zein and i'm not a terrorist , yah memang benar itu nama saya tapi bukan terrorist itu hanya cuplikan kata dari sebuah film yang tidak usah saya sebutkan judulnya apalagi para pemainnya.   Nama lengkap saya Zein Fadhlurrahman atau sebut saja bunga eh maaf maksut saya adun. Nama yang sangat lucu dan tidak mempunyai arti apa-apa, konon katanya nama adun itu diberikan ketika saya masih kecil dan masih polos yang jauh berbeda dari sekarang ketika saya sudah dewasa , nama itu diberikan karena tadinya panggilan saya adalah Fadhlur, nama tengah saya. Mungkin karena susah dalam penyebutannya dan memang tidak pantas diucap oleh sembarang orang,  jadinya mereka memanggil saya adun. Dan sampai sekarang dengan tidak adanya tindakan yang tegas dari saya dan orang tua saya malah meng-IYA-kan saja perbuatan keji itu, jadi nama saya dirumah adalah adun (anak dukun). Saya dilahirkan dari keluarga yang sangat berkecukupan tapi itu dulu sebelum saya dilahirkan, ketika say