Nama lengkap saya Zein Fadhlurrahman atau sebut saja bunga eh maaf maksut saya adun. Nama yang sangat lucu dan tidak mempunyai arti apa-apa, konon katanya nama adun itu diberikan ketika saya masih kecil dan masih polos yang jauh berbeda dari sekarang ketika saya sudah dewasa , nama itu diberikan karena tadinya panggilan saya adalah Fadhlur, nama tengah saya. Mungkin karena susah dalam penyebutannya dan memang tidak pantas diucap oleh sembarang orang, jadinya mereka memanggil saya adun. Dan sampai sekarang dengan tidak adanya tindakan yang tegas dari saya dan orang tua saya malah meng-IYA-kan saja perbuatan keji itu, jadi nama saya dirumah adalah adun (anak dukun).
Saya dilahirkan dari keluarga yang sangat berkecukupan tapi itu dulu sebelum saya dilahirkan, ketika saya dilahirkan keluarga itu berubah menjadi keluarga yang sangat sederhana, tidak kaya, tapi agak miskin, tapi tidak apa-apa yang penting tidak sombong. Saya seringkali agak terbengong-bengong atau sebut saja minder jika sedang membicarakan materi atau kekayaan, saya tahu saya bukan orang yang mampu atau kaya, tapi saya percaya, saya bisa sukses bahkan melebihi kekayaan orang tua mereka yang sedang mereka bicarakan sekarang dan mereka bangga-banggakan.
Saya punya segudang kisah ironis yang saya lihat atau rasakan di keluarga saya, kisah yang bisa saya jadikan sebagai batu loncatan untuk mencapai suatu kesuksesan. Seorang makhluk tuhan yang saya lihat sosoknya di suatu acara di sebuah tv yang notabenenya tv itu adalah milik orang tua saya bukan punya saya berkata " ORANG SUKSES ITU ORANG YANG TIDAK KENAL KATA MALU ", dan saya pun tercengang-cengang mendengar untaian kata itu, bukan karena saya homo suka dengan orang yang berbicara, tapi karena kata-kata itu penuh makna. Tergeraklah hati saya untuk tidak kenal lagi dengan kata malu , dan seorang lagi makhluk tuhan yang tuhannya berbeda dengan tuhan saya, semakin meyakinkan saya untuk tidak malu lagi " lo gak bakal jadi apa-apa kalo lo malu " dia bilang seperti itu kepada saya. Orang yang saya maksud adalah teman sebangku saya sendiri di sekolah saat saya masih kelas 11 SMA. Tampangnya memang sangat bodoh dan jauh dari meyakinkan tapi dibalik semua itu, ada seonggok makhluk yang berkeinginan keras untuk mencoba dan ingin menjadi sukses. Makhluk bodoh itu bernama otto (orang tolol).
Itulah sebagian kecil kisah saya yang saya juga sudah mulai pegal dan bosan mengetik cerita ini dan kita akhiri saja semoga bisa menjadi inspirasi bagi anda yang membaca. Sekian, wassalam.
Komentar
Posting Komentar